Pemkab Cianjur dengan tegas menolak keberadaan ATM Kondom di Cianjur. Alasannya, ATM Kondom disinyalir bakal mendorong kehidupan seks bebas.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Cianjur, Sudrajat Laksana menegaskan, Cianjur sangat tidak setuju jika ATM Kondom hadir di Cianjur. Terlebih fatwa MUI dengan tegas menolak adanya ATM Kondom.
"Jika kita menyetujui ATM Kondom, berarti kita mendukung kebebasan seks di Cianjur. Kita tolak hadirnya ATM Kondom di Cianjur," kata Sudrajat kepada INILAH.COM, Kamis (9/6/2011).
Tidak hanya kehadiran ATM Kondom, Sudrajat juga menolak vasektomi maupun tubektomi sebagai alat kontrasepsi. "Kita hindari juga vasektomi dan tubektomi di Cianjur," ujarnya.
Sudrajat menyebutkan, peserta KB aktif jenis kondom di Cianjur tergolong rendah. Berdasarkan data, hingga April 2011, pencapaian peserta KB jenis kondom tercatat sebanyak 4.614 akseptor.
"Untuk penetapan perkiraan permintaan peserta KB baru jenis kondom di tahun 2010, tercatat sebanyak 2.218 akseptor," jelas Sudrajat.
0 komentar:
Posting Komentar